Trend MPK

December 26, 2019

Trend MPK

BAB 7 Konsep Kerja Protokoler Server Softswitch

September 23, 2019

Softswitch merupakan suatu alat yang bekerja pada jaringan VoIP. Softswitch menghubungkan antara jaringan sirkuit yang ada dengan jaringan paket. Jaringan tersebut meliputi jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler (GSM).

Pengertian Softswitch

Softswitch (software switch) adalah perangkat utama dalam jaringan telekomunikasi yang menghubungkan panggilan telepon dari satu saluran telepon ke saluran telepon lain melalui jaringan telekomunikasi atau Internet publik. Seluruh sambungan tersebut menggunakan perangkat lunak yang berjalan pada sistem komputer tujuan umum. Dengan kata lain Softswitch menghubungkan antara jaringan sirkuit yang ada dengan jaringan paket. Jaringan tersebut meliputi jaringan telpon tetap (PSTN), internet yang berbasis IP, kabel TV dan juga jaringan seluler (GSM).

Perangkat perangkat dalam sofswitch yaitu :

  • Media Gateway Controller (MGC) yang sering disebut dengan perangkat call agent
  • Aplication / fitur server
  • Media server

Konsep Kerja Server Softswitch

Softswitch merupakan sebuah sistem telekomunikasi masa depan yang mampu memenuhi kebutuhan pelanggan yaitu mampu memberikan layanan triple play sekaligus dimana layanan ini hanya mungkin dilakukan oleh sistem dengan jaringan yang maju seperti teknologi yang berbasis IP.
Bagian yang paling kompleks dalam suatu sentral lokal adalah bagian software yang mengatur call processing. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menciptakan suatu alat yang dapat menyambungkan komunikasi suara (voice) dalam bentuk paket maupun circuit.

Arsitektur Fungsi Softswitch

Management Plan
Management Plan menangani fungsi seperti berlangganan dan ketetapan jasa/layanan, dukungan operasional, penagihan dan tugas manajemen jaringan lainnya seperti informasi billing.

Service & Application Plan
Service & Application Plan menyediakan kendali, logika dan pengeksekusi satu atau lebih jasa/layanan atau aplikasi di dalam suatu jaringan VoIP. Perangkat-perangkat di dalam control plan ini mengendalikan jalannya suatu panggilan berdasarkan layanan/jasa pengeksekusi logika melalui komunikasi dengan perangkat di dalam Call Control & Signaling Plan.

Call Control & Signaling
Plan Call Control & Signaling Plan mengontrol elemen utama pada jaringan VoIP, khususnya pada Transport Plan. Perangkat dan fungsi dalam plane ini menyelesaikan kendali panggilan berdasarkan pesan yang diterima dari Transport Plan dan menangani pembangunan dan pemutusan koneksi media antar jaringan VoIP oleh komponen pengendalian dalamTransport Plan.

Transport Plan

Transport plan bertanggungjawab untuk pengirirman pesan antar jaringan VoIP. Pesan ini dapat berupa call signalling, call dan media set up atau media. Transport plan dibagi menjadi tiga daerah : IP Transport Domain,  Interworking Domain, dan Non-IP Access Domain.

 

Arsiterktur Jaringan

Application Server 
Application Server merupakan entitas pengeksekusi aplikasi. Peran utama Application Server adalah untuk menyediakan logika layanan dan eksekusi untuk beberapa aplikasi dan layanan, contohnya seperti features, OSS, NMS.

MG (Media Gateway) 
Media gateway berfungsi sebagai elemen transport untuk merutekan trafik dalam jaringan softswitch dan juga mengirim atau menerima trafik dari jaringan lain yang berbeda, seperti PSTN,PLMN, VoIP H.323, dan jaringan akses pelanggan.

 

SG (Signalling Gateway) 
Signaling gateway sebagai gerbang antara jaringan signal SS7 dengan node-node lain pada jaringan IP yang dikontrol oleh softswitch.

Arsitektur Layer

Application Layer 
Application Layer merupakan bagian jaringan yang menyediakan dan mengeksekusi satu atau beberapa aplikasi layanan di dalam IMS.Application Layer juga mengontrol Media Server yang memberikan fungsi seperti conference, IVR, tone processing. Protokol yang diterapkan antaracontrol layerdanapplication layeradalah SIP.

Control Layer
Control Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai pengendali proses pembangunan dan pemutusan hubungan yang melibatkan elemen-elemen jaringan pada layer yang lain berdasarkan signaling message yang diterima dari Transport Layer.

Transport Layer
Transport Layer merupakan bagian jaringan yang berfungsi sebagai media transport bagi semuamessagedi jaringan, seperti:call signaling, call & media setupatau informasi voice atau datanya sendiri.

Protokol Pesinyalan Softswitch

Terdapat 4 kategori pada jaringan softswitch, yaitu :

  1. Protokol pengontrol panggilan atau VoIP Signalling
  2. Protokol pengontrol Media Gateway atau Media
  3. Protokol transport atau MGC Controller
  4. Protokol Signalling Gateway atau SG Controller

Protokol yang digunakan untuk signaling selalu berbasis TCP (Transfer Control Protocol) sedang untuk RTP yang digunakan adalah protocol berbasis UDP (User Datagram Protocol). Signaling dilakukan diantara port TCP yang sudah umum diketahui, pada gambar di atas digunakan H.245, H.255 dan SIP.

Protokol yang digunakan untuk pengontrol media adalah MGCP yang merupakan protokol komunikasi antara MGC dan MG dengan menggunakan master/slave ini, MG dapat mengeksekusi command yang dikirim oleh MGC. Media Gateway Control Protocol (MEGACO/ H.248) memiliki arsitektur master/slave. MGC bertindak sebagai master server yang bertanggung jawab untuk melakukan fungsi kontrol panggilan dan MG bertindak sebagai slave client yang bertanggung jawab untuk mencampur media. Komunikasi antara MGC dan MG dengan menggunakan protocol MEGACO berfungsi untuk mengatur koneksi dari media stream.

Protokol yang digunakan untuk transport adalah protokol Real-time Transport Protocol (RTP) menyediakan fungsi transportasi jaringan end-to-end yang sesuai untuk aplikasi pengiriman data real time, seperti suara atau video lewat layanan jaringan multicast atau unicast.

Protokol yang digunakan untuk signalling gateway adalah protokol SIGTRAN.  SIGTRAN adalah sebuah singkatan dari Signaling Transport (Sinyal Transportasi) yang menghasilkan sebuah spesifikasi untuk sebuah keluarga protokol yang menyediakan layanan datagram dan layer penyesuaian untuk Signaling System 7 (SS7) dan ISDN Communication Protocol.

Setelah membaca artikel ini anda dapat melanjutkan artikel tentang VoIP yang lain, berikut daftarnya
1. Pengertian VoIP
2. Konsep Kerja VoIP
3. Konsep Kerja Protokoler Server Softswitch
4. Aplikasi VoIP
5. Keamanan Yang Diterapkan Pada VoIP
6. Kekurangan dan Kelebihan VoIP

Sistem Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal

July 25, 2019
  1. Bilangan Desimal

Bilangan Desimal adalah bilangan bulat yang terdiri 10 angka, yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9. Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Sistem bilangan desimal dikenal sebagai sistem bilangan berbasis 10, sehingga angka 10 pada sistem bilangan desimal ditulis sebagai subscript.

Contoh penulisan bilangan Desimal:

157­10­ berarti terdiri dari 1 ratusan (102), 5 puluhan (101) dan 7 satuan (100). Secara matematis ditulis:

157­10 = (1x102) + (5x101) + (7x100)

  1. Bilangan biner

Bilangan biner merupakan bilangan berbasis dua, dimana angka dari bilangan biner hanya berupa angka 0 dan 1. Bilangan biner terdiri dari 8 bit yang ditulis dengan angka 0 atau 1, mulai dari 00000000 s/d 11111111.

Contoh penulisan bilagan biner:

11110000­2            00001111­2            dan seterusnya

Bilangan biner menggunakan perpangkatan 2ˣ, mulai dari 2­­7 s/d 2­0

No. Bit Biner 8 7 6 5 4 3 2 1
Pangkat 2⁷ 2⁶ 2⁵ 2⁴ 2⁰
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
  1. Bilangan Oktal

Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Pada sistem bilangan oktal, angka 8 ditulis sebagai subscript.

Contoh penulisan bilangan oktal,  : 178   1298 dan seterusnya.

Konversi Sistem Bilangan Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 3 bit biner dari ujung paling kanan. Perhatikan table berikut ini:

Desimal Biner Oktal
3 Bit Biner Nilai Oktal
0 0000 0000 000 0
1 0000 0001 001 1
2 0000 0010 010 2
3 0000 0011 011 3
4 0000 0100 100 4
5 0000 0101 101 5
6 0000 0110 110 6
7 0000 0111 111 7
  1. Bilangan Heksadesimal

Bilangan Heksadesimal adalah bilangan berbasis 16, yang menggunakan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 dan huruf A, B, C, D, E, F, yang melambangkan A = 10, B = 11, C = 12, D = 13, E = 14, F = 15 . Pada sistem bilangan Heksadesimal, angka 16 ditulis sebagai subscript.

Contoh penulisan bilangan Heksadesimal,  : B516                  4C16 dan seterusnya.

Bilangan Heksadesimal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan tiap 4 bit biner dari ujung paling kanan. Nilai desimal yang setara dengan setiap simbol tersebut diperlihatkan pada tabel berikut:

Desimal Biner Heksa
4 Bit Biner Nilai Heksa
0 0000 0000 0000 0
1 0000 0001 0001 1
2 0000 0010 0010 2
3 0000 0011 0011 3
4 0000 0100 0100 4
5 0000 0101 0101 5
6 0000 0110 0110 6
7 0000 0111 0111 7
8 0000 1000 1000 8
9 0000 1001 1001 9
10 0000 1010 1010 A
11 0000 1011 1011 B
12 0000 1100 1100 C
13 0000 1101 1101 D
14 0000 1110 1110 E
15 0000 1111 1111 F

Dengan demikian dapat disimpulkan keterangan sebagai berikut:

SISTEM RADIK/BASIS ANGKA/BILANGAN
DESIMAL 10 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
BINER 2 0,1
OKTAL 8 0,1,2,3,4,5,6,7
HEKSADESIMAL 16 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F